SISTEM Pendidikan Islam di sekolah-sekolah negara Asia Tenggara mengalami kemunduran. Buktinya, banyak sekolah-sekolah yang menerapkan dikotomi dalam sistem pendidikan, yakni adanya pemisahan pendidikan agama Islam dan pendidikan lainnya.Untuk mengatasi hal itu, maka perguruan tinggi tiga negara yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand mengadakan pertemuan di pulau Pinang Malaysia Senin (22/11). Pertemuan yang didasari dengan Indonesia-Malaysia-Thailand Golden Triangle (IMT-GT) atau perjanjian tiga negara yang telah dilaksanakan sebelumnya ini menghasilkan suatu kesepakatan berupa forum.
Forum Pengembangan Pendidikan Islam se ASEAN (ASEAN Islam Education Development Forum) ini menyepakati kerja sama dalam peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah seminar dengan tema
Seminar yang direncanakan pada bulan Juli ini akan dilaksanakan selama dua hari dengan format sehari seminar dan sehari workshop. Tema yang dibahas dalam acara ini adalah Profesional Keguruan dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan.
Rektor Kolej Islam Teknologi Antarabangsa (KITAB) Dr Haji Mustapa bin Kasssim mengatakan pertumbuhan negara di dunia saat ini tertuju di China dan sepuluh tahun mendatang di India. Namun, katanya, dalam jangka waktu 20 tahun maka Asia Tengggara khususnya negara melayu akan menjadi pusat pertumbuhan, baik ekonomi maupun pendidikan.
Untuk itu, harap Mustapa, forum ini dapat mengambil peran guna menciptakan pertumbuhan yang tingi tersebut. Salah satu diantaranya adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan ini dilakukan dengan cara pelatihan dan pembahasan masalah-masalah pendidikan. Selain itu, menyediakan tenaga guru yang profesional agar dapat mengamalkan konsep sistem etika dalam ilmu kependidikan dan melahirkan ikatan kerjasama.
Dengan adanya pelatihan dan peningkatan pendidikan untuk guru maka diharapkan dapat memajukan bangsa. Apalagi dengan adanya integrasi pendidikan keagamaan dan keilmuan lainnya.
Mustapa menambahkan, penggabungan antara fardlu ain dan fardlu kifayah dalah proses pendidikan sangatlah penting. Seperti halnya pembukaan jurusan Hukum Islam, Ekonomi Islam, Perbankan Islam maupun jurusan lainnya yang selaras dengan kehidupan dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Tantangan yang dihadapi, lanjutnya, adalah kompetensi dan keprofesionalan seorang guru serta bagaimana konsep pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris serta lemahnya guru dalam melakukan penelitian atau kajian dalam dunia pendidikan.Tentunya, tantangan ini harus diselesaikan guna mencapai hasil yang diharapkan. Sehingga pengembangan pendidikan dapat berjalan dengan baik. (***)
Dikotomi Pendidikan Islam di Sekolah
Februari 23, 2011 oleh Aries Kurniawan Notes
Tinggalkan komentar